How can we help?

Apa itu SIO Operator Alat Berat Kelas 2?

Image Description
Novitasari
  • 11 August 2025, 23:02
  • Updated

SIO Operator Alat Berat Kelas 2 adalah surat izin operator yang memungkinkan operator untuk mengoperasikan alat berat dengan kapasitas dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan Kelas 1. Sertifikasi ini cocok untuk operator yang baru memulai karir di bidang ini.

Operator dengan SIO Kelas 2 dapat bekerja di proyek-proyek kecil hingga menengah.

Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

SIO Operator Excavator Kelas 1 adalah surat izin operator yang memungkinkan operator untuk mengoperasikan excavator dengan kapasitas dan kompleksitas yang lebih tinggi. Sertifikasi ini memerlukan pelatihan dan pengalaman yang lebih intensif dibandingkan dengan kelas lainnya.

Operator dengan SIO Kelas 1 dapat bekerja di proyek-proyek besar yang membutuhkan keahlian khusus.

Beberapa jenis alat berat yang memerlukan SIO antara lain:

  • Forklift
  • Excavator
  • Bulldozer
  • Wheel Loader
  • Farm Tractor
  • Motor Grader
  • Mobil Crane
  • Truck Crane
  • Hoist Crane
  • Overhead Crane
  • Gantry Crane
  • Gondola
  • Jib Crane
  • Tower Crane

Setiap alat berat memiliki pelatihan dan sertifikasi khusus yang harus dipenuhi oleh operator.

Indikator meliputi:

  1. TRIR (Total Recordable Incident Rate).
  2. Lost Time Injury Rate (LTIR).
  3. Persentase penyelesaian rekomendasi audit.
  4. Skor survei budaya keselamatan.

Actionable: Lakukan benchmarking industri dan target continuous improvement ?10% per tahun.

Untuk mendapatkan pelatihan SIO alat berat yang diakui secara resmi, pastikan lembaga pelatihan terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah memiliki izin.

Beberapa cara untuk memastikan legalitas lembaga pelatihan:

  • Memeriksa daftar lembaga pelatihan di website resmi Kemenaker.
  • Melihat testimoni dari alumni pelatihan.
  • Memastikan pelatihan memiliki sertifikat yang dapat diverifikasi secara online.

SMK3 (berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012) dan ISO 45001 memiliki perbedaan fundamental meski keduanya sistem manajemen K3:

  • Status Hukum: SMK3 bersifat mandatory (wajib) bagi perusahaan dengan 100+ pekerja atau risiko tinggi, sementara ISO 45001 bersifat voluntary (sukarela)
  • Pendekatan: SMK3 berbasis compliance dengan 166 kriteria audit, sedangkan ISO 45001 berbasis risk management dan PDCA cycle
  • Cakupan: ISO 45001 lebih komprehensif dengan penekanan pada integrasi dengan sistem manajemen lain dan konteks organisasi
  • Pengakuan: SMK3 diakui secara nasional, ISO 45001 diakui secara internasional

Untuk perusahaan Indonesia, SMK3 lebih penting dari perspektif kepatuhan hukum karena bersifat wajib. Namun, untuk competitiveness global dan integrasi sistem manajemen, ISO 45001 sangat bernilai. Pendekatan terbaik adalah menerapkan SMK3 sebagai baseline compliance, lalu mengadopsi ISO 45001 sebagai framework pengembangan berkelanjutan.

Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.